selama gw sholat jamaah, imam yang paling gw suka adalah kakak dari ayah gw yang biasa gw panggil "Cang Oot". nama asli beliau adalah Ahmad Fauzi. semua saudara ayah gw huruf depan nya pasti F; Fauzi, Firdaus (ayah gw), Farida, Fadhillah, Fuad, Fatulloh
loh, apa hubungan nya sama judul post ini?
jadi gini, tadi tuh pas gw taraweh, pas abis witir cang oot yang kebetulan jadi imam di masjid tempat gw taraweh baca doa yang gak kayak biasanya. buseeehh lancar beneeerr
orang yang didoain, pahala nya akan bertambah.
maka dari itu, kita dianjurkan untuk selalu mendoakan orang tua kita setiap selesai sholat.
gimana dengan orang2 yang gak pernah mendoakan diri sendiri dan gak pernah didoain orang lain?
tenang aja. semua orang islam pasti punya tabungan pahala seberapa pun bejatnya dia.
dari mana dapatnya?
pernah denger potongan "muslimin wa muslimat" pada doa? jadi setiap muslimin (laki-laki) dan muslimat (perempuan) mendapat jatahnya sebagai muslimin dan muslimat. jangan tanya seberapa banyak karena gw juga ga tau
pernah berpikir kenapa kita masih saja mendoakan Nabi Muhammad SAW? padahal beliau sudah pasti dimasukkan ke dalam surga oleh Allah SWT. pahala nya pasti sudah banyak sekali.
jadi itu analogi nya, pahala Nabi Muhammad seperti gelas yang air nya sudah penuh. semakin banyak yang mendoakan, semakin banyak yang tumpah. dan tumpahan itu lah yang mengalir ke gelas kita.
kira2 begitulah yang pernah gw denger.
tapi ada beberapa pertanyaan yang masih perlu gw cari tahu lebih lanjut.
*apa orang yang baca doa sama yang ikut mengamini mendapat pahala yang sama besar?
*ketika kita sholat berjamaah, apabila sang imam membaca surat setelah surat Al-Fatihah tidak dihapal oleh makmum, bagaimana dengan nasib sang makmum tersebut? apa diam saja atau membaca surat lain yang dia hapal?
kalau diriku sudah menemukan jawabannya, post ini akan gw update
apa kalian menyadari kalau ini adalah post keempat di bulan ini? gw lagi demen nulis akhir2 ini.
#nowplaying
Tidak ada komentar:
Posting Komentar